Latest News

Sunday, March 5, 2017

Sejarah Bani Abbasiyah

Sejarah Berdirinya Bani Abbasiyah
(Sejarah Peradaban Islam, by : Drs. Samsul Munir Amin, M.A.)
           
Pemerintahan dinasti abbasiyah dinisbatkan kepada paman Rasulullah SAW. Sementara khalifah pertama dari pemerintahan ini adalah Abdullah Ash-Shaffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas Muthalib.
Dinasti Abbasiyah didirikan pada tahun pada tahun 132 H/750 M, oleh Abul Abbas Ash-Shaffah. Selama lima abad dinasti abbasiyah bekuasa, dari tahun 132-656 H(750 M-1258 M). Berdirinya pemerintahan ini dianggap sebagai kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh bani Hasyim ( Alawiyun ) setelah meninggalnya Rasulullah dengan mengatakan bahwa yang  berhak untuk berkuasa adalah keturunan Rasulullah dan anak-anaknya.
 Sebelum berdirinya  dinasti Abbasiyah terdapat tiga poros utama yang merupakan pusat kegiatan, antara satu dengan lainnya memiliki kedudukan tersendiri dalam memainkan perannya untuk menegakkan kekuasaan keluarga besar paman Rasulullah SAW yaitu Abbas bin Abdul Mutholib. Dari nama Al-Abbas paman Rasulullah inilah nama ini disandarkan pada tiga tempat pusat kegiatan, yaitu Humaimah, Kufah, dan Khurasan.
Dikota Humaimah bermukim keluarga Abbasiyah, salah seorang pimpinannya bernama Al-Imam Muhammad bin Ali yang merupakan peletak dasar-dasar berdirinya dinasti Abbasiyah. Para penerang dakwah Abbasiyah berjumlah 150 orang dibawah para pimpinannya yang berjumlah 12 orang dan puncak pimpinannya adalah Muhammad bin Ali.
Propaganda Abbasiyah dilaksanakan ddengan strategi yang cukup matang sebagai gerakan rahasia. Akan tatapi, Imam Ibrahim pimpinan Abbasiyah berkeinginan kekuasaan Abbasiyah, gerakannya diketahui oleh khalifah Umayyah terakhir, Marwan bin Muhammad. Ibrahim akhirnya tertangkap oleh pasukan Dinasti Umayyah dan dipenjarakan di haran sebelum akhirnya dieksekusi. Ia mewasiatkan kepada adiknya Abul Abbas untuk menggantikan kedudukannya ketika tahu bahwa ia akan terbunuh, dan memerintahkan untuk pindah ke Kufah. Sedangkan pemimpin propaganda debebankan kepada Abu Salamah. Segeralah Abul Abbas pindah dari Humaimah ke Kufah diiringi oleh pembesar Abbasiyah seperti Ja’far, Isa bin Musa, dan Abdullah bin Ali.

Penguasa Umayyah di Kufah, Yazid bin Umar bin Hubairah, ditaklukan oleh Abbasiyah dan diusir ke Wasit. Abu Salamah selanjutnya berkemah di Kufah yang telah ditaklukan pada tahun132 H. Abdullah bin Ali, salah seorang paman Abul Abbas diperintahkan untuk mengejar Khalifah Umayyah terakhir, Marwan bin Muhammad bersama pasukannya yang melarikan diri, di mana dapat dipukul didaratan rendah Sungai Zab. Pengejaran dilanjutkan ke Mausul, Harran dan menyebrangi sungai Eufrat sampai ke Damaskus. Khalifah itu melarikan diri hingga ke Fustat di Mesir, dan akhirnya terbunuh di  Busir, wilayah Al-Fayyum, tahun 132 H/750 M dibawah pimpinan Salih bin Ali, seorang paman Al-Abbas yang lain. Dengan demikian tumbanglah kekuasaan dinasti Umayyah \, dan berdirilah Dinasti Abbasiyah yang dipimpin oleh khalifah pertamanya, yaitu Abul Abbas Ash-Shaffah dengan pusat kekuasaan awalnya di Kufah.

No comments:

Post a Comment

Recent Post