Kegiatan Rutin Membaca Al-Qur’an
Setelah Sholat Maghrib di Masjid Assalam
Masjid Assalam terletak di sekitaran pinggir
perkotaan. Lebih tepatnya terletak di Jalan R.A. Kartini Nomer 73B RT 01 RW 16
Dusun Cangkring Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Kecamatan Pare
sendiri ini seperti merupakan ibu kota daripada kabupaten Kediri. Dan masjid Assalam itu tempatnya tidak
masuk-masuk ke gang, ataupun di dalam jalan pelosok. Melainkan masjid ini
memiliki tempat yang sangat strategis. Yaitu bertempat di jalur lalu lintas
utama dari Jogja ke Malang ataupun sebaliknya. Bisa jadi masjid ini menjadi
pilihan para wisatawan. Karena bentuknya yang lumayan menarik, memiliki parkir
yang luas, bisa menampung kurang lebih lima bus besar, dekat dengan penjual es
degan, dekat dengan toko kelontong, dekat dengan warung yang memiliki menu
andalan yaitu rujak cingur, memiliki tempat wudhu dan toilet yang bersih, dan
lain sebagainya. Masjid yang lumayan bagus sering dijadikan para jamaah
wisatawan sebagai tempat selfie, yang nanti bisa diupload ke social media andalannya. Bila orang
pertama kali datang ke masjid tersebut, pasti nantinya ingin kembali lagi
sholat singgah ke masjid tersebut. Karena buat sholat juga nyaman, buat
istirahat juga enak, udaranya segar karena dekat dengan persawahan, dan juga
lalu lintas tidak terlalu ramai sekali.
Masjid Assalam memiliki banyak sekali agenda tiap
pekannya. Dan juga ada agenda-agenda rutin tiap tahunnya. Berikut beberapa
agenda rutin tiap pekan, ialah; setiap hari setelah sholat shubuh berjamaah
akan ada kuliah shubuh, untuk setelah sholat ashar ada mengaji TPA setiap hari
Senin sampai dengan hari Sabtu, setelah sholat maghrib berjamaah setiap hari
kecuali hari Kamis ada mengaji Al-Qur’an bersama-sama untuk semua jamaah dan
akan dilanjut dengan kajian Hadis oleh pemateri, pada hari Kamis setelah sholat
maghrib berjamaah akan ada pembacaan Yaasin dan Tahlil juga untuk semua jamaah,
dan pada tiap hari Selasa malam Rabu akan ada simulasi dakwah yang dilaksanakan
setelah sholat isya’ berjamaah, lalu
pada hari Jum’at malam Sabtu setelah sholat isya’ berjamaah akan ada pembacaan
shalawat nabi (diba’ barjanji). Itulah beberapa kegiatan rutinan di masjid
Assalam.
Disini saya akan sedikit fokus membahasa kegiatan
rutin membaca Al-Qur’an setelah sholat maghrib berjamaah. Kegiataan mengaji ini
sudah diadakan sejak sebelum masjid ini ada, yaitu di mushola Baitussholeh.
Kegiatan ini diusulkan oleh seorang pendatang dari kabupaten tetangga, yaitu
Bapak Muh. Tamyiz. Dia juga menjadi pemateri pada kajian Hadis setelah membaca
Al-Qur’an pada kegiatan rutin ini. Yang sebelumnya kegiatan ini hanyalah
mengaji saja tanpa ada kajian setelahnya. Setelah mengaji tersebut orang-orang
pada duduk-duduk di serambi mushola kala itu, ngobrol-ngobrol kesana-kemari. Dari
situ dirasa kegiatan tersebut kurang ada manfaatnya. Dan setelah mushola pindah
ke seberang jalan, yang dibangun pada awal tahun 1998 tersebut, lalu Bapak
Tamyiz mengusulkan untuk ditambah kajian Hadis setelah membaca Al-Qur’an
bersama-sama. Karena ini beliau rasa akan lebih bermanfaaat dan juga akan
berpahala bagi jamaah sekalian, daripada hanya sekedar mengobrol. Ini juga
sebagai kegiatan dikala menunggu datangnya waktu sholat isya’ datang. Akhirnya
berjalanlah kegiatan ini sampai sekarang ini. Kegiatan mengaji Al-Qur’an ini
dilakukan bersama-sama para jamaah. Dan telah ada kesepakatan untuk membacanya
akan berhenti setelah membaca tiga atau dua ‘ain (ruku’). Bila sudah selesai
membaca Al-Qur’an bersama-sama, lalu dilanjut dengan kajian hadis.
Pada kajian hadis ini pemateri akan membacakan
beberapa hadis. Bila hadisnya lumayan panjang, akan dibacakan satu atau dua
hadis saja. Namun bila hadis yang akan dibaca pendek-pendek, maka oleh pemateri
akan dibacakan tiga sampai lima hadis. Dan setelah membaca hadis tersebut,
pemateri akan sedikit menjelaskan apa yang terkandung daripada hadis tersebut,
dan juga sebab-sebab hadis tersebut turun. Pemateri akan menjelaskan hadis
tersebut sampai dengan akan datangnya waktu sholat isya’. Kira-kira sekitar 15
menit sebelum waktu isya’ datang pemateri akan membuka sesi tanya jawab dan
bisa dijadikan sedikit diskusi mengenai apa saja yang ingin ditanyakan atau
didiskusikan oleh para jamaah. Dan bila dirasa cukup kegiatan tersebut akan
diakhiri, dan akan dilanjutkan sholat isya’ berjamaah. Kegiatan rutin ini
setiap hari dilaksanakn dengan penuh tanggung jawab. Tanpa ada hari libur bagi
jamaah-jamaah bila memang tidak ada kegiatan mendesak yang membuat kegiatan
rutin tersebut untuk diliburkan. Kegiatan mengaji Al-Qur’an akan ditiadakan
bila ada kegiatan tahlilan di rumah seseorang yang akan kirim do’a kepada
leluhur yang diminta setelah sholat maghrib berjamaah oleh yang punya hajat dan
juga bila ada kegiatan resepsi pernikahan atau resepsi khitanan pada kampung
tersebut, ataupun kegiatan lain yang dirasa mendesak. Bila tidak ada kegiatan
mendesak, kegiatan rutin mengaji Al-Qur’an setelah sholat maghrib berjamaah
akan tetap dilaksanakan.
Kegiatan rutin tersebut memiliki jamaah yang
sangat stabil, walaupun ada pasang-surut di dalamnya. Entah apa penyebabnnya.
Tetapi dari jamaah kegiatan tersebut cenderung bertambah beberapa saatnya.
Memang konflik dalam masyarakat tidaklah mungkin bisa seseorang menghindarinya.
Pasti dalam masyarakat akan dua kubu yang berbeda. Namun jamaah daripada masjid
Assalam ini tetap istiqomah menjalani
kegiatan yang dirasa menjadi kebutuhan bagi tiap individunya. Kegiatan ini
diikuti juga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, bapak-bapak,
ibu-ibu, remaj-remaja kampung tersebut, dan sebagainya. Sungguh disayangkan
bila tidak ikut kegiatan rutin ini. Bila ada orang yang bekerja mulai dari pagi
sampai dengan sore, mana ada waktu buat membaca Al-Qur’an pada waktu kerjanya.
Kegiatan rutin ini bisa jadi pilihan bagi dia untuk bersama-sama membaca Al-Qur’an
juga belajar Al-Qur’an bersama. Semoga apa yang dilakukan jamaah sekalian juga
para sesepuh, ulama sekitar, para penggagas kegiatan tersebut, juga pada umat
muslim kampung tersebut selalu dalam lindungan Allah, dan menjadi amalan shaleh
selam hidupnya yang akan dibawa sebagi bekal di alam akhirat nanti.
No comments:
Post a Comment