Latest News

Tuesday, December 19, 2017

Kegiatan Rutin Membaca Al-Qur’an Setelah Sholat Maghrib di Masjid Assalam

Masjid Assalam terletak di sekitaran pinggir perkotaan. Lebih tepatnya terletak di Jalan R.A. Kartini Nomer 73B RT 01 RW 16 Dusun Cangkring Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Kecamatan Pare sendiri ini seperti merupakan ibu kota daripada kabupaten Kediri.  Dan masjid Assalam itu tempatnya tidak masuk-masuk ke gang, ataupun di dalam jalan pelosok. Melainkan masjid ini memiliki tempat yang sangat strategis. Yaitu bertempat di jalur lalu lintas utama dari Jogja ke Malang ataupun sebaliknya. Bisa jadi masjid ini menjadi pilihan para wisatawan. Karena bentuknya yang lumayan menarik, memiliki parkir yang luas, bisa menampung kurang lebih lima bus besar, dekat dengan penjual es degan, dekat dengan toko kelontong, dekat dengan warung yang memiliki menu andalan yaitu rujak cingur, memiliki tempat wudhu dan toilet yang bersih, dan lain sebagainya. Masjid yang lumayan bagus sering dijadikan para jamaah wisatawan sebagai tempat selfie, yang nanti bisa diupload ke social media andalannya. Bila orang pertama kali datang ke masjid tersebut, pasti nantinya ingin kembali lagi sholat singgah ke masjid tersebut. Karena buat sholat juga nyaman, buat istirahat juga enak, udaranya segar karena dekat dengan persawahan, dan juga lalu lintas tidak terlalu ramai sekali.
Masjid Assalam memiliki banyak sekali agenda tiap pekannya. Dan juga ada agenda-agenda rutin tiap tahunnya. Berikut beberapa agenda rutin tiap pekan, ialah; setiap hari setelah sholat shubuh berjamaah akan ada kuliah shubuh, untuk setelah sholat ashar ada mengaji TPA setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu, setelah sholat maghrib berjamaah setiap hari kecuali hari Kamis ada mengaji Al-Qur’an bersama-sama untuk semua jamaah dan akan dilanjut dengan kajian Hadis oleh pemateri, pada hari Kamis setelah sholat maghrib berjamaah akan ada pembacaan Yaasin dan Tahlil juga untuk semua jamaah, dan pada tiap hari Selasa malam Rabu akan ada simulasi dakwah yang dilaksanakan setelah sholat  isya’ berjamaah, lalu pada hari Jum’at malam Sabtu setelah sholat isya’ berjamaah akan ada pembacaan shalawat nabi (diba’ barjanji). Itulah beberapa kegiatan rutinan di masjid Assalam.
Disini saya akan sedikit fokus membahasa kegiatan rutin membaca Al-Qur’an setelah sholat maghrib berjamaah. Kegiataan mengaji ini sudah diadakan sejak sebelum masjid ini ada, yaitu di mushola Baitussholeh. Kegiatan ini diusulkan oleh seorang pendatang dari kabupaten tetangga, yaitu Bapak Muh. Tamyiz. Dia juga menjadi pemateri pada kajian Hadis setelah membaca Al-Qur’an pada kegiatan rutin ini. Yang sebelumnya kegiatan ini hanyalah mengaji saja tanpa ada kajian setelahnya. Setelah mengaji tersebut orang-orang pada duduk-duduk di serambi mushola kala itu, ngobrol-ngobrol kesana-kemari. Dari situ dirasa kegiatan tersebut kurang ada manfaatnya. Dan setelah mushola pindah ke seberang jalan, yang dibangun pada awal tahun 1998 tersebut, lalu Bapak Tamyiz mengusulkan untuk ditambah kajian Hadis setelah membaca Al-Qur’an bersama-sama. Karena ini beliau rasa akan lebih bermanfaaat dan juga akan berpahala bagi jamaah sekalian, daripada hanya sekedar mengobrol. Ini juga sebagai kegiatan dikala menunggu datangnya waktu sholat isya’ datang. Akhirnya berjalanlah kegiatan ini sampai sekarang ini. Kegiatan mengaji Al-Qur’an ini dilakukan bersama-sama para jamaah. Dan telah ada kesepakatan untuk membacanya akan berhenti setelah membaca tiga atau dua ‘ain (ruku’). Bila sudah selesai membaca Al-Qur’an bersama-sama, lalu dilanjut dengan kajian hadis.
Pada kajian hadis ini pemateri akan membacakan beberapa hadis. Bila hadisnya lumayan panjang, akan dibacakan satu atau dua hadis saja. Namun bila hadis yang akan dibaca pendek-pendek, maka oleh pemateri akan dibacakan tiga sampai lima hadis. Dan setelah membaca hadis tersebut, pemateri akan sedikit menjelaskan apa yang terkandung daripada hadis tersebut, dan juga sebab-sebab hadis tersebut turun. Pemateri akan menjelaskan hadis tersebut sampai dengan akan datangnya waktu sholat isya’. Kira-kira sekitar 15 menit sebelum waktu isya’ datang pemateri akan membuka sesi tanya jawab dan bisa dijadikan sedikit diskusi mengenai apa saja yang ingin ditanyakan atau didiskusikan oleh para jamaah. Dan bila dirasa cukup kegiatan tersebut akan diakhiri, dan akan dilanjutkan sholat isya’ berjamaah. Kegiatan rutin ini setiap hari dilaksanakn dengan penuh tanggung jawab. Tanpa ada hari libur bagi jamaah-jamaah bila memang tidak ada kegiatan mendesak yang membuat kegiatan rutin tersebut untuk diliburkan. Kegiatan mengaji Al-Qur’an akan ditiadakan bila ada kegiatan tahlilan di rumah seseorang yang akan kirim do’a kepada leluhur yang diminta setelah sholat maghrib berjamaah oleh yang punya hajat dan juga bila ada kegiatan resepsi pernikahan atau resepsi khitanan pada kampung tersebut, ataupun kegiatan lain yang dirasa mendesak. Bila tidak ada kegiatan mendesak, kegiatan rutin mengaji Al-Qur’an setelah sholat maghrib berjamaah akan tetap dilaksanakan.
Kegiatan rutin tersebut memiliki jamaah yang sangat stabil, walaupun ada pasang-surut di dalamnya. Entah apa penyebabnnya. Tetapi dari jamaah kegiatan tersebut cenderung bertambah beberapa saatnya. Memang konflik dalam masyarakat tidaklah mungkin bisa seseorang menghindarinya. Pasti dalam masyarakat akan dua kubu yang berbeda. Namun jamaah daripada masjid Assalam ini tetap istiqomah menjalani kegiatan yang dirasa menjadi kebutuhan bagi tiap individunya. Kegiatan ini diikuti juga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, remaj-remaja kampung tersebut, dan sebagainya. Sungguh disayangkan bila tidak ikut kegiatan rutin ini. Bila ada orang yang bekerja mulai dari pagi sampai dengan sore, mana ada waktu buat membaca Al-Qur’an pada waktu kerjanya. Kegiatan rutin ini bisa jadi pilihan bagi dia untuk bersama-sama membaca Al-Qur’an juga belajar Al-Qur’an bersama. Semoga apa yang dilakukan jamaah sekalian juga para sesepuh, ulama sekitar, para penggagas kegiatan tersebut, juga pada umat muslim kampung tersebut selalu dalam lindungan Allah, dan menjadi amalan shaleh selam hidupnya yang akan dibawa sebagi bekal di alam akhirat nanti.

No comments:

Post a Comment

Recent Post